Perjalanan Karier Alexis Sanchez


Ketika transfer musim panas dibuka untuk menyambut musim 2014/15 premier league, Arsenal sebagai klub papan atas Liga inggris itu tidak mau ketinggalan untuk memboyong pemain yang sudah menjadi incaran sejak lama. Rekrutan pertama klub asal London utara itu jatuh ke Alexis Sanchez asal klub Barcelona dengan harga 33 juta pounds. Pemain yang dikenal karena drible dan kecepatannya saat dilapangan ini juga memiliki kelebihan bisa dimainkan di beberapa posisi hal ini yang membuat Arsene Wenger kepincut untuk membiyingnya ke Emirates Stadium.

Alexis adalah penyelesai ulung. Saya menggamati penampilan bagusnya di Italia dan dia sungguh luar biasa. Dia bisa bermain di kanan atau kiri sektor serangan dan karena itulah saya mendatangkannya.” Arsene Wenger

Kisah Alexis Sanchez 
Alexis Sanchez memang dikenal berkat karakter pantang menyerah dan hal ini bukannya tanpa alasan. Pria kelahiran 19 Desember itu sadar bahwa sepak bola telah menyelamatkan hidupnya dan ingin membalas budi dengan selalu tampil 100 persen. 

jika tidak menjadi pesepak bola, saya mungkin akan bekerja di tambang atau melakukan pekerjaan kasar lainnya,” kata Alexis dalam dokumenter HBO

Alexis lahir di Tocopilia, kota pesisir kecil berjarak 1600 Kilometer sebelah utara ibukota Chili, Santiago. Di kota dengan tingkat putus sekolah serta penyalah gunaan alkohol dan narkoba yang tinggi ini, pilihan menyambung hidup bagi kaum lelakinya hanyalah bekerja di tambang atau menjadi nelayan.


Sosok ayah nyaris tak ada dalam hidupnya karena pria bernama Guilermo Soto tersebut kabur , meninggalkan keluarganya sejak Alexis masih kecil. Sang ibu, Martina, seorang diri membesarkan Alexis dan ketiga saudaranya, yakni Marjorie (32), Humberto (28), dan Tamara (17), dengan bekerja sebagai tenaga kebersihan di sekolah tempat Alexis menimba Ilmu. Martina mendapat uang tambahan dengan membersihkan ikan serta menjual bunga.

Saya tak suka melihat ibu bekerja seperti itu. Saat dia sedang bersih-bersih di sekolah, saya selalu bersembunyi.” Kenang Alexis

Hanya ini pula yang membentuk pribadi Alexis. Ia sadar tak boleh menambah beban sang ibu dan mencari uang dengan caranya sendiri. Boleh dikatakan keluarga Alexis termasuk salah satu keluarga yang miskin sehinga Alexis terpaksa membantu mencari uang sejak kecil. Dia mencuci mobil di komplek pemakaman dekat rumah atau melakukan akrobat di jalan. Alexis seperti pesenam cilik yang melompat kesana-kemari demi mendapatkan uang receh dari siapapun yang melintas di jalan. Tetangga sering memberinya uang kecil karena merasa terhibur oleh Alexis. Terkadang, dia mengetuk pintu rumah tetangga karena sedang kelaparan. Alexis juga beberapa kali bertinju dijalan untuk pertunjukan.


Alexis beruntung dikaruniai modal luar biasa untuk lepas dari jerat kemiskinan. Talentanya mengolah si kulit bundar sungguh luar biasa kendati selalu bermain dengan kaki telanjang karena tak mampu membeli sepatu. Talenta Alexis pertama kali diamati serius oleh pelatih tim junior Club Arauco, Alberto Toledo, yang mengijinkannya berlatih kendati tak sanggup membayar uang iuran latihan. Suatu ketika, dalam sebuah pertandingan, Alexis baru datang saat timnya sudah ketinggalan satu gol. Dengan sepatu pinjaman dari rekan setim karena ia memang tak mampu untuk membeli sepatu bola. Alexis masuk dan mencetak delapan gol. Walikota Tocopilia kala itu terkesima dengan penampilan luar biasa Alexis Sanchez dalam pertandingan tersebut dan kemudian sang walikota tersebut memberikan Alexis sepatu bola sebagai hadiah. Namun sekarang kehidupan dan karier Alexis sudah berubah 180 derajat yang semula hanya pemain biasa menjelma menjadi bintang lapangan hijau, para penikmat bolapun setuju akan kehebatan pemain asal Chili tersebut.

Sumber: irvandwi7.blogspot.com

0 komentar:

Per Mertesacker "raksasa" penjaga lini belakang Tim


Stadoin Etihad, 14 desember 2013. Laga Manchester City kontra Arsenal baru saja usai. Dari tengah lapangan, tiba-tiba saja sosok defender jangkung, Per Mertesacker, berlari ke arah Mesut Ozil yang berjalan gontai ke luar lapangan. Menghardik sambil menunjuk-nunjuk muka sang Playmaker.

Pemandangan itu dipastikan terpatri dibenak setiap fans Arsenal. Setiap kali nama Mertesacker atau BFG, Kependekn dari Big Fu**ing German, sangat munkin hal itulah yang pertama kali terlintas dibenak mereka. Maklum, dia menghardik karena ozil tak memberikan applaus kepada para fans Arsenal yang datang ke Manchester.


Hardikan itu kian menegaskan keberadaan Mertesacker sebagai sosok penting Arsenal. Meski bukan kapten utama, dia telah menjadi salah seorang pemimpin di tim. Hali itu diakui manajer Arsene Wenger.
“Per adalah pemimpin yang fantastis. Dia menempatkan kepentingan tim diatas segalanya. Dia seorang organisator ulung,” kata Wenger
Bukan itu saja, performa eks penggawa Hanover 96ndan SV Werder Bremen itu juga salah satu yang paling menonjol. Menurut Squawka, Mertesacker dengan performance score 1.401 pada musim lalu hanya kalah dari Mikel Arteta (2.088) dan Santi Cazorla (2.640).

Musim ini, pemain yang telah mengantongi 95 caps bersama timnas Jerman tersebut menunjukan konsistensinya. Hingga pekan ke-20, performance score-nya mencapai 621. Di Antara para pemainArsenal, hanya Aaron Ramsey (643) yang lebih baik dari dia.

Para fans premier league pun mengakui performa Mertesacker. Buktinya, dalam pemilihan tim terbaik 2013 yang melibatkan 21.000 fans, dia terpilih sebagai bek tengah bersama Phil Jagielka.
"Sempat dianggap remeh karena lamban dan terkesan ringkih, Per Mertesacker kini menjadi pilar penting The Gunners."
Peningkatan performa itu sekaligus menunjukan kekuatan mental Mertesacker. Maklum, tak sedikit pihak yang mengkritik pada musim pertamanya di Arsenal. Dia dinilai sebagai titik lemah karena tak punya kecepatan dan terkesan ringkih. Namun, dengan peningkatan permainan dan perubahan taktik yang dilakukan Wenger, Mertesacker kini menjadi pemain andalan. Musim ini, dia baru dua kali absen membela The Gunners di Premier League. Salah satu nilai lebih Mertesacker pada musim ini adalah kemampuan dan duel udaranya. Di Arsenal, keberhasilan umpannya mencapai 92.2 persen. Itu hanya dibawah Mathieu Flamini (92,4%).


Dalam hal duel udara, Mertesacker rata-rata memenangi 2.8 duel udara per laga. Angka itu hanya kalah dari Olivier Giroud 94,6) dan Bacary Sagna (3,6). Namun, presentase keberhasilan, Mertesacker justru lebih baik. Tingkat keberhasilannya mencapai 73 persen, sementara Sagna 64 persen dan Giroud Cuma 53 persen.

Bila terus menunjukan performa apik, tak akan mengherankan bila nanti Mertesacker didaulat sebagai kapten utama. Bagaimanapun, BFG telah menjelma dari pecundang menjadi cult figure.

Lahir : 29 September 1984 (29 tahun), Hannover, Jerman
Tinggi : 1,98 m
Berat : 90 kg
Awal karier : 2003
Gaji : 3,12 juta GBP (2012)
Tim saat ini : Tim nasional sepak bola Jerman (#17 / Bek), Arsenal F.C.(#4 / Bek)

Sumber : http://irvandwi7.blogspot.com/

0 komentar:

AIS Regional KARANGANYAR


      Gooners karanganyar lahir pada tanggal 21 september 2012, sejarah gooners karangayar berdiri berkat restu dari @AIS_SOLO yang ingin melebarkan sayapnya ke daerah timur kota Surakarta,kami disini memang bukanlah ingin mendirikan regional AIS tapi kami hanya ingin mefasilitasi gooners timur surakarta agar bisa kumpul bersama dan bisa sharing bersama tentang ARSENAL meskipun anggota kita terbatas tetapi kita tetap ingin memajukan gooners di karanganyar.Gooners Karanganyar di gawangin oleh soni widyarto dan Alfiyanto W.J.K serta di bantu oleh teman-teman yang lain. Home base kami terletak di utara kota Karanganyar tepatnya di hick plus++ depan stadion 45. Kami berharap dengan adanya kami di karanganyar semoga lebih banyak lagi anggota gooners karanganyar dan untuk teman di karanganyar kalau ingin gabung bisa hubungin cp di bawah ini dan akun twitter dan fb kita :

Contact Person : 
SONI - 087836898147 (KORDINATOR) @soniGooners
ALFI – 085641205499 @ALFIAN_AW04
RULY – 081326527375 @Ruly19
ARRIZAL – 081908803324 @arrhaf

Twitter : @Gooners_Kra
Facebook : Gooners Karanganyar

0 komentar:

Copyright © 2013 AIS SOLO and Blogger Templates - Anime OST.